Tugas
instrumen 1
1.Haemocytometer
Haemocytometer adalah alat yang digunakan untuk
meelakukan pemeriksaan penghitungan sel darah.
Sekarang juga digunakan untuk menghitung jenis sel serta partikel mikroskopis lainnya. Hemositomete rini ditemukan oleh
Louis-Charles
Malassez
Dan terdiri dari sebuah slide mikroskop kaca tebal dengan lekukan persegi panjang yang menciptakan sebuah kamar.Ruangan ini adalah diukir dengan
laser-grid tergores garis tegak lurus. Perangkat ini dibuat dengan hati-hati sehingga daerah yang dibatasi oleh garis diketahui, dan kedalaman ruang ini juga dikenal.Oleh karena itu mungkin untuk menghitung jumlah sel atau partikel dalam suatu volume tertentu cairan, dan dengan demikian menghitung konsentrasi sel dalam cairan secara keseluruhan.
Yang terdiri atas
:
1.
Pipetthromaleukosit
2.
Pipetthromaeritrosit
3.
Kamarhitung
2.
Pipet thoma
Terdiri dari :
1.
Pipet thoma leukosit
2.
Pipet thoma eritrosit
Ciri
– ciri pipet thoma leukosit :
1.
Fungsi : untuk mengencerkan darah dalam
pemeriksaan jumlah leukosit dan eosinofil.
2.
Mempunyai skala dari 0,5 ; 1;11
3.
Didalam nya terdapat bola kaca berwarna
putih.
a.
Pipetthomaleukosit
Cara
kerja :
- Isaplah darah (kapiler,EDTA,Oxalat) dengan
pipet Leukosit sampai garis tanda
0,5 tepat.
- Hapuslah kelebihandarah yang
melekatpadaujung pipet.
- Masukanujung
pipet kedalamlar. Turk sambilmenahandarahpadagaristadi.
Pipetdipegangdengansudut 45° danlar. Turk diisap perlahan sampai garis tanda 11. Jangan sampai ada
gelembung udara.
- Angkat pipet dari cairan; tutup ujung pipet
dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap. Kocok pipet itu selama 3
menit.
- Buang cairan dari pipet 3-4 tetes dan segera
sentuhkan ujung pipet dengan sudut 30° pada permukaan kamar hitung dengan
menyinggung pinggir kaca penutup. Biarkan kamar hitung itu terisi cairan
dengan daya kapilernya.
- Biarkan kamar hitung itu 2-3 menit pada
cawan petri yang telah berisi kapas basah supaya leukosit mengendap.
- Hitungjumlahleukositdenganmenggunakanobjectifkecil
10x/40x pada 4 bidangbesar.
- Pengenceran
yang terjadi ialah20x. jumlahsel yang sudahdihitungdalam 4
bidangbesaritudibagi 4 menunjukanjumlahselleukositdalam 0,1 µl.
kalikanitudengan 10 (tinggi) dan 20 (pengenceran)
untukmendapatkanjumlahleukositdalam 1 µl darah.
Rumus
: Σ
leukosit = N x 50
b.
Pipetthomaeritrosit
Ciri
– ciri pipet thoma eritrosit :
1.
Fungsi : untuk mengencerkan darah dalam pemeriksaan jumlah
eritrosit dan trombosit
2.
Mempunyai skala 0,5; 1; 101
3.
Didalamya terdapat bola kaca berwarna merah.
Cara
kerja :
1)
Isaplahdarah(Kapiler, EDTA, Oxalat) dengan pipet eritrositsampaigaristanda 0,5
tepat.
2)
Hapuslahkelebihandarah yang melekatpadaujung pipet.
3)
Masukan ujung pipet kedalam lar. Hayem sambil menahan darah pada garis tadi. Pipetdipegangdengansudut
45° danlar. Hayemdiisapperlahansampaigaristanda 101.Jangan sampai ada gelembung udara.
4)
Angkat pipet dari cairan; tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan
karet penghisap. Kocok pipet itu selama 3 menit.
5)
Buang cairan dari pipet 3-4 tetes dan segera sentuhkan ujung pipet dengan sudut
30° pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup.
Biarkan kamar hitung itu terisi cairan dengan daya kapilernya.
6)
Biarkan kamar hitung itu 2-3 menit pada cawan petri yang telah berisi kapas
basah supaya leukosit mengendap.
7)
HitungjumlahEritrositdenganmenggunakanobjectifkecil 40xpada 5
bidangkecil.
8) Pengenceran
yang terjadiialah 200x. luastiapbidangkecil 1/400 mm², tinggikamarhitung 1/10
mm sedangkaneritrositdihitungsalam 5x16 bidangkecil = 80 bidangkecil yang
jumlahluasnya 1/5 mm². factoruntukmendapatkanjumlaheritrosit per µl
darahmenjadi 5x10x200 = 10.000.
9)
Rumus : Σ
Eritrosit = N x 10.000
3.Kamar
hitung
Fungsi dari kamar hitung : Untuk
menghitung jumlah sel – sel darah.
Macam- macam kamar hitung :
a.
Kamar hitung Improvve Neubaer
b.
Kamar hitung Original Neubaufer
c.
Kamar hitung burker
d.
Kamar hitung Turk
e.
Kamar hitung thoma
# Kamar hitung Hitung Improved neubauer
Luas total improved neubauver : 1 mm ×
9 mm:9mm2
Tinggi : 0,1 mm
Volume
total : 9mm2
Satu
kotak besar AL dibagi menjadi 16 kotk sedang
Panjang
1 kotak sedang : ¼ mm : 0,25 mm
Satu
kotak besar AE dan AT di bagi menjadi 25
kotak sedang
Panjang
1 kotak sedang : 1/5 mm :0,2 mm
Prosedur
Mengisi Kamar Hitung :
1.
Mengisi kamar hitung
2.
Letakkan kamar hitung yang telah
benar-benar bersih dengan kaca penutup yang terpasang mendatar di atas meja.
3.
Kocoklah pipet yang berisi tadi selama 3
menit terus menerus (jangan sampai ada cairan yang terbuang dari pipet saat
mengocok)
4.
Buang semua cairan yang ada pada batang
kapiler pipet (3-4 tetes) dan kemidian sentuhkan ujung pipet (sudut 30 derajat)
dengan menyinggung pinggir kaca penutup pada kamar hitung. Biarkan kamar hitung
tersebut berisi cairan perlahan-lahan dengan gaya kapilaritasnya sendiri.
5.
Biarkan kamar hitunng yang telah berisi
tersebut selama 2-3 menit agar leukosit-leukosit mengendap. Jika tidak akan
dihitung segera, simpan kamar hitung tersebut dalam cawan peti tertutup yang
berisi kapas basah.
4.Pipet LED
Alat ini di gunakan dalam pemeriksaan
laju Endap darah.
Pipet LED ini ada dua macam :
1.
Pipet Westergen
2.
Pipet Wintrobe
Wintrobe
Wetergen
Ciri – ciri pipet Westergen :
1.
Panjang : 12 cm, diameter ; 2,5 cm
2.
Skala putih : 10,0
Untuk mengukur Hct mikrometode
3.
Skala : 0 - 10
Untuk mengukur LED cara wintrobe
Ciri – ciri pipet westergen :
1.
Panjang 30 cm , diameter ; 2,5 mm
2.
Diameter kedua ujung nya sama
3.
Fungsi
: untuk mengukur Laju endap darah
metode westergen
PIPET
LED (Laju Endap Darah)
Hal
yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pipet LED:
a.
Pipet LED yang akan digunakan harus
betul-betul kering.
b.
Tidak terkena sinar matahari langsung,
tidak ada getaran, posisi pipet harus tegak (± 20).
c.
Pengerjaan pemeriksaan dilakukan pada
suhu 18-25 0C.
d.
Tidak boleh terjadi gelembung udara.
5 Haemometer
Haemometer( sahli)
adalahalatuntukmengukursecara manual kadarhomoglobin ( Hb)
dalamdarah.Pengukuranhbsangatpentingdilakukanbagipenderitademamberdarahdanjugabagiibuhamil.Yangbanyakmengunakanhbsahiliadalahparatenagamedisterutamabidan,
namunmahasiswakebidanandankeperawatanjugamengunakanalatiniuntukpraktikum di
laboratorium
Alat ini terdiri dari:
1. Batang
standart
Guna: untuk membandingkan warna
larutan yang terjadi dalam tabung pengencer dalam penetapan kadar Hb cara
Sahli.
2. Tabung
pengencer Haemometer
Guna: Untuk tempat mengencerkan
darah dan asam pada penetapatan kadar Hb cara Sahli.
Satuan yang digunakan adalah Garam %
(gr%)
atau gram/100 ml darah (gr/dl)
-
Skala terendah yang terbaca : 2 g%.
-
Skala tertinggi yang terbaca : 22 g%
6 PipetHb
PIPET HB (SAHLI)
Fungsi : Untuk menghisap darah pada
pemeriksan kadar Hb cara sahli
Pipet ini
mempunyai skala sampai 20 Cmm, artinya darah yang dapat di hisap sebanyak
0,02ml ( 20µ)
7 Objek
glass
OBYEK GLASS
Fungsi nya :
Untuk tempat preparat apus darah .
Untuk tempat pemeriksaan masa
pembekuaan cara oject glass
Untuk tempatsediaan.
8Deck
glass
DECK GLASS / COVER GLASS
Guna : Untuk menutup sediaan mikrosopis
dan menutup kamar hitung
Deck giass yang digunakan khusus untuk
menutup kamar hitung di buat lebih tebal dari yang biasa dan sangat datar ,
mempunyai tinggi 1/10 mm
9 SPREADER
Spreader adalah instrument yang terbuat
dari kaca, yang bentuknya seperti objek glass tetapi pada salah satu ujung
bagiannya tendapat bagian yang bergaris-garis kasar
Biasanya spreader digunakan untuk
membantu dalam pembuatan preparat apus darah
10 URINOMETER
Urinometer adalah instrument yang
digunakan untuk mengukur berat jenis. Bentuk urinometer yang menggelembung pada
bagian bawah dan kecil pada bagian tangkai yang biasanya digunakan sebagai
pegangan pada saat memutar urinometer.
11 PIPET VOLUME
Pipet volume adalah instrument yang
digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang
tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet.
Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan.
Volume pipet volume bermacam-macam ada
yang dari paling kecil sampai yang besar.
Cara pemakaian secara
manual:
- Masukkan
piper volume ke dalam wadah berisi cairan sampai ujung pipet tercelup
(perhatian : ujung pipet harus masuk jauh ke dalam cairan jangan sekedar
tercelup atau berada dekat permukaan cairan)
- sedot
cairan sampai melebihi batas ukur
- tutup
lubang atas dengan jari telunjuk (bila cairan cepat turun kebawah batas
pengukuran sebelum tertutup telunjuk, lakukan dengan cara tempelkan ujung
pipet pada dasar wadah baru tutup ujung pipet dengan telunjuk, cara ini
untuk mencegah cairan turun dengan cepat)
- turunkan
cairan sampai miniskus tepat pada batas ukur
- keluarkan
pipet dari wadah dan hal penting yang perlu dilakukan adalah lap bagian
luar pipet dengan kertas tissue untuk mencegah adanya cairan yang nempel
di dinding luar ikut turun pada saat proses pemindahan (proses pengelapan
dapat dilakukan sebelum cairan diturunkan mencapai batas ukur)
- pindahkan
cairan pada wadah lain dengan posisi tegak lurus (jangan menyamping) dan
ujung pipet ditempelkan pada wadah, proses ini untuk mencegah cairan
keluar terlalu cepat sehingga masih ada cairan yang nempel pada dinding
dalam pipet dan tidak ikut keluar
- bila
masih ada cairan yang tertinggal pada ujung pipet biarkan saja, namun
sebelumnya coba dengan memutar-mutar pipet dengan ujung menempel pada
wadah
- proses
pemindahan selesai
12 PIPET UKUR
Pipet
ukur merupakan alat utk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui.
Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet
berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml. Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan
pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan volume yang diingini. Volume
yang dipindahkan dikeluarkan mengikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala
harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan
tekanan filler dengan udara sekitar.
Perbedaan antara pipet
volume dengan pipet ukur
Pipet
Volume
|
Pipet
ukur
|
Hanya
dapat digunakan untuk mengukur satu volume saja
|
Dapat
digunakan untukmengukur beberapavolume, tidak hanya satu
|
Lebih
teliti karena hanya satu volume
|
Kurang
teliti jika dibandingkan dengan pipet volume
|
13 LABU TAKAR
Labu
takar adalah instrument yang digunakan untuk keperluan pengenceran larutan
dengan volume tertentu sesuai dengan kapasitas volume yang tertera pada alat
dengan tepat dan teliti. Pembacaan volume larutan dilakukan padatanda melingkar
pada leher labu dengan membaca miniskus.
Ada
beberapa langkah dalam mempersiapkan suatu larutan dengan molaritas tertentu:
- Zat
terlarut ditimbang teliti ke dalam sebuah labu volumetri ( labu ukur ).
- Ditambahkan
air suling.
- Campuran
digoyang melingkar ( diolek ) untuk melarutkan zat terlarut
- Setelah
ditambahkan air lagi, digunakan pipet tetes untuk menambahkan air dengan
hati – hati sampai volume permukaan cairan tepat berimpit dengan tanda
lingkaran pada leher labu.
- Labu
disumbat dan kemudian dikocok agar larutan seragam.
14 BURET
Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium
berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian
bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen
yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi.
Menggunakan
buret
Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki
akurasi sampai dengan 0,05 cm. Oleh karena presisi buret yang tinggi,
kehati-hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah penting untuk
menghindari galat sistematik. Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus
dengan permukaan cairan. Satu tetes cairan yang menggantung pada ujung buret
harus ditransfer ke labu penerima, biasanya dengan menyentuh tetasan itu ke
sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.
Cara
menggunakan buret untuk titrasi sangatlah mudah. Setelah bahan yang akan di
titrasi siap dalam erlenmeyer, dekatkan mulut erlenmeyer tepat di bawah buret.
tangan kiri memegang Erlenmeyer, sedang tangan kanan mengontrol kran buret agar
aliran cairan yang keluar dari dalam buret meluncur setetes demi setetes.
Setelah indikator analisa menampakan warnanya, biasanya titrasi dianggap
selesai. Selanjutnya tinggal menghitung berapa banyak reagen kimia yang
digunakan untuk titrasi dengan cara membaca skala yang tertera pada buret.
Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan
14 CAWAN
PETRI
Cawan Petri dinamai menurut nama penemunya pada tahun 1877, yaitu Julius Richard Petri (1852–1921), ahli bakteri berkebangsaan Jerman. Nama petri diambil dari nama belakangnya.
Beberapa fungsi dari cawan petri:
- untuk
pembiakan bakteri dalam laboratorium mikrobiologi
- sebagai
tempat untuk menimbang bahan
- untuk
mengeringkan bahan sample
- wadah
utk penyelidikan tropi dan juga utk mengkultur bakteri, khamir, spora,atau
biji-bijian
15 BATANG L
Batang
L biasanya terbuat dari kaca, berfungsi untuk mnyebarkan cairan di permukaan
media supaya bakteri yang teresuspensi dalam media tersebar secara merata.
Biasa digunakan pada perhitungan angka kuman metode “ Dry Glasky”
Gambar
batang L dan penggunaannya pada media
16 Erlenmeyer
Erlenmeyer
berfungsi sebagai wadah larutan atau bahan cair, tempat
membuat larutan dan titrasi larutan. Erlenmeyer mempunyai beberapa ukuran
berdasarkan daya tampungnya seperti 25ml, 50ml, 100ml, 250ml, dsb
Gambar erlenmayer dalam berbagai
ukuran
17 Beker glass
Beaker
glass adalah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, dan
memanaskan cairan. Beaker secara umum berbentuk silinder dengan dasar yang
bidang dan tersedia dalam berbagai ukuran beaker glass atau biasa disebut gelas
kimia, dalam laboratorium dapat digunakan sebagai wadah untuk memanaskan bahan
terutama larutan atau dapat juga digunakan untuk wadah untuk membuat larutan.
beaker glass tersedia dalam berbagai ukuran, yaitu ukuran 25 mL, 50 mL, 100 mL,
150 mL, 250 mL, 500 mL, 1 L, 2 L dan sebagainya
Gambar
beberapa ukuran beker glass
18 Gelas Ukur
Gelas
ukur berfungsi untuk mengukur larutan, gelas ukur memiliki beberapa pilihan
volume. Dalam menggunakan gelas ukur dalam melihat volume suatu larutan dibaca
berdasarkan miniskus cekung larutan
Contoh
gambar gelas ukur
19 Kaca Arloji
Fungsi
gelas arloji antara lain adalah:
- sebagai penutup untuk labu dan
gelas beker
- tempat saat menimbang bahan kimia
- tempat untuk mengeringkan padatan
dalam desikator
- untuk menahan sampel kecil untuk
pengamatan di bawah mikroskop berdaya rendah
- untuk menguapkan cairan dari
sampel
- untuk membuat lensa es atau cairan
lain
Gambar Kaca Arloji
20 Botol Timbang
Botol timbang berguna untuk menyimpan
zat yang akan ditimbang, biasanya bahan cair dan pasta yang bersifat
higroskopis. Saat menimbang larutan yang mudah menguap tutup botol harus selalu
dalam keadaan tertutup
Gambar botol timbang
21 Corong Gelas
Corong gelas membantu dalam memasukkan
/ memindahkan zat kedalam wadah yg bermulut lebih kecil
Gambar corong gelas
22.CORONG PISAH
(SEPARATORY FUNNEL)
Corong
pisah berfungsi dalam memisahkan cairan dari cairan yang lain berrdasarkan
perbedaan berat jenisnya.
Cara
penggunaan corong pisah
1.Siapkan
statif dan klem bulat sesuai dengan ukuran corong pisah
2.Memasukkan
larutan yang akandipisahkan dalam corong pisah
3.kemudian
menggojog larutan sampai homogen
4.Cairan
dipisahkan dengan cara didiamkan didalam klem selama beberapa menit
5.Cairan
dengan massa jenis lebih ringan akan berada diatas
6.Cairan
yang berada dibawah dikeluarkan dengan cara membuka kran pada corong pisah
23. LABU
DIDIH (BOILLING FLASK)
Berguna sebagai wadah larutanyang
sedang dipanaskan atau diuapkan khususnya pemanasan yang dirangkaikan dengan
pendingin balik
-Leher labu didih ada
tiga jenis :
1)Single Neck
2)Double Neck
3)Triple Neck
-Bagian bawah labu
didih ada dua jenis :
1)flat bottom
2)round bottom
Sewaktu proses pemanasan
penguapan hendaknya dilengkapi dengan batu didih (boiling chips)
24.EKSIKATOR /DESIKATOR
Eksikator
atau desikator berfungsi
1)mendinginkan bahan
atau wadah sebelum dilakukan penimbangan
2)Menyimpan bahan agar
tetap dalam kondisi kering
3)Tempat menyimpan
sampel yang harus bebas air
4)mengeringkan dan
mendinginkan sampel yang akan digunakan untuk uji kadar air
Eksikator atau
desikator ada dua macam :
1)Desikator biasa
2)ddesikator vacum
Cara penggunaan
eksikator
1.Cara membuka tutup
adalah dengan menggesernya kesamping
2.letakkan sampel yang
baru keluar dari oven
3.lalu
tutup kembali dengan cara yang sama dengan cara membukannya tadi yaitu digeser
kesamping
4.perhatikan
silika gel yang berfungsi sebagai penyerap air
25. KONDENSOR
/PENDINGIN BALIK
Kondensor
adalah sepotong peralatan gelas labolatorium yang digunakan untuk
mendinginkancairan panas atau uap selain mendinginkan alat ini juga bisa
digunakan untuk mengembunkan uap
Beberapa
jenis kondensor yaitu :
1. Bulb kondensor
2. Condensor liebig
3. Condensor graham
4. Condensor dimroth
26. PIPET
TETES (PASTEUR PIPPETS)
Fungsinya sama dengan
pipet ukur namun volume yang dipindahkan tidak diketahui. Salah satu
penerapannya adalah dalam menambahkan HCL atau
penambahan reagen
27. TABUNG
REAKSI
Merupakan tabung
genggam yang digunakan untuk mencampur atau memanaskan bahan-bahan kimia di
labolatorium. Tabung tersebut terbuka dibagian atas ,dan biasanya terbuat dari
kaca atau plastik.
28.LABU KJELDAHL
Instrumen
ini digunakan pada destruksi bahan makanan pada analisa protein,Labu ini berbentuk bulat di
bagian bawahnya dengan mulut leher yang cukur lebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar